dengarkan musik



Sabtu, 13 September 2014

Kukatakan Putus Aja
Hari ini aku senag baget karena aku bebas dari laki-laki yang sama sekali aku gak suka, tapi dia suka sama aku. Hari ini adalah hari rabu habis ujiyan eh dia malah nelvon melulu kerjanya,  semenjak dia mengatakan perasaannya kepada aku aku hanya memberikan bahwa jika mau jadi pacar aku itu ad syaratanya.  Dia malah iyh ajah belm juga gomongin syaratnya udah iya jah gak nyesel nanti kamu, alasan apa lagi yang akan aku ungkapkan dan dia tidak bisa mengabulkanna, yah pastinya hal yang paling aku benci adalah peroko dia kan peroko makannya aku bilang kamu harus berhenti merokok, eh ternyata dugaanku slah dia malah bilang iy.
Setelah itu dia langsung bilang kita udah resmikan pacran karena aku sudah mengabulkan semua persyaratan kamu, bahkan hidup dan matiku telah aku serahkan ke kamu, fikirku dalam hati aku kan belum bilang boleh aku cuman menggungkapkan syaratnya jah, kok malam gambil keputusan sendiri, tapi untung saja hpku berdering setidanya aku bisa mengalihkan pembicaraan tersebut, walau sebenarnya yang nelvo cuman miskol doang aku jadinay gomong sendiri deh.
Malam harinya dia dateng ke rumah, ketemu dengan omku kebetulan dia teman om aku jadinya dia tiap malam ke rumah bahkan sianagpun begitu, makan di rmah, tidur di rumah dia hanya pulang mandi ajah di rumahnya dasar emang dia fikir rumah nenek aku kos-kosan kali yah, malam itu aku keluar dengan dia untuk membeli makanan dia tiba-tiba saja menghentikan motornya dan berkata aku sayang beget sama kamu, aku harap kamu tak mengecewakan aku, apa boleh aku mencium kamu, aku yang mendegar hal tersebut kaget dan takut karena jalan itu sangat sepi. Bukanya aku sudah bilang itu termaksud persyaratan aku loh tadi siang apa itu belum cukup atau kamu mau aku teriak di sini (ucapku dengan rasa ketekutan). Aku cuman bercanda kok sayang aku takan melakukan apapun yang kamu larang.
Setibanya di rumah, karena kan dia teman om aku yah omku kaget ketika melihat temannya itu tak menyentuh sebatang rokokpun, makanya omku menegur, dia malah tersenyum dan menoleh kepadaku, om aku malah bilang kenap kamu melihat ke inna, dia menjawab bukannya keponakan kamu yang satu ini tak suka asap rokok makanya aku tak merokok.
Setelah makan dan bersantai aku memutuskan untuk masuk kamar, dan berpamitan dengan om dan teman yang lainnya yang ad di ruagan tersebut, eh dia malah girim sms selamat tidur sayang mimpi yang indah yah, aku fikir sih itu alay abis, kalo dulu sih kalo gitu paling bilangnya soswite...
Setelah pulang sekolah teryata dia telah meneungu di depan sekolah buat jemput aku,aku sih ok ajah, aku megatakan hal yang mungkn menyakiti perasaan dia, tapi bagiku saat itu adalah ha yang paling benar maaf jika kamu menganggap aku sebagai pacer kamu aku minta maaf sekarang kita putus ajah yah aku gak mau keluarga aku tau, kamu tau kan kalau tidak semua keluargaku suka dengan tingakah laku kamu itu, aku minta maaf. (itu adalah alasan yang paling tepat).

Itu jalan yang terbaik untuk kamu dan aku juga keluargaku, kamu tau ka om aku perna hampir membunuh kamu karena dia fikir kamu berani mendekati keponakan satu-satunya ini apa lagi sekarang hal tersebu terjadi aku tidak ingin kamu terluka, kamu masi punya jalan yang panjang dimana kamu bisa pacaran dengan wani alin tampa ada yang menentang kamu, berbeda dengan aku, maafkan aku kita lebih baik putus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar