Kukatakan Putus Aja
Hari ini aku senag
baget karena aku bebas dari laki-laki yang sama sekali aku gak suka, tapi dia
suka sama aku. Hari ini adalah hari rabu habis ujiyan eh dia malah nelvon
melulu kerjanya, semenjak dia mengatakan
perasaannya kepada aku aku hanya memberikan bahwa jika mau jadi pacar aku itu
ad syaratanya. Dia malah iyh ajah belm
juga gomongin syaratnya udah iya jah gak nyesel nanti kamu, alasan apa lagi
yang akan aku ungkapkan dan dia tidak bisa mengabulkanna, yah pastinya hal yang
paling aku benci adalah peroko dia kan peroko makannya aku bilang kamu harus
berhenti merokok, eh ternyata dugaanku slah dia malah bilang iy.
Setelah itu dia
langsung bilang kita udah resmikan pacran karena aku sudah mengabulkan semua
persyaratan kamu, bahkan hidup dan matiku telah aku serahkan ke kamu, fikirku
dalam hati aku kan belum bilang boleh aku cuman menggungkapkan syaratnya jah,
kok malam gambil keputusan sendiri, tapi untung saja hpku berdering setidanya
aku bisa mengalihkan pembicaraan tersebut, walau sebenarnya yang nelvo cuman
miskol doang aku jadinay gomong sendiri deh.
Malam harinya dia
dateng ke rumah, ketemu dengan omku kebetulan dia teman om aku jadinya dia tiap
malam ke rumah bahkan sianagpun begitu, makan di rmah, tidur di rumah dia hanya
pulang mandi ajah di rumahnya dasar emang dia fikir rumah nenek aku kos-kosan
kali yah, malam itu aku keluar dengan dia untuk membeli makanan dia tiba-tiba
saja menghentikan motornya dan berkata aku sayang beget sama kamu, aku harap
kamu tak mengecewakan aku, apa boleh aku mencium kamu, aku yang mendegar hal
tersebut kaget dan takut karena jalan itu sangat sepi. Bukanya aku sudah bilang
itu termaksud persyaratan aku loh tadi siang apa itu belum cukup atau kamu mau
aku teriak di sini (ucapku dengan rasa ketekutan). Aku cuman bercanda kok
sayang aku takan melakukan apapun yang kamu larang.
Setibanya di rumah,
karena kan dia teman om aku yah omku kaget ketika melihat temannya itu tak
menyentuh sebatang rokokpun, makanya omku menegur, dia malah tersenyum dan
menoleh kepadaku, om aku malah bilang kenap kamu melihat ke inna, dia menjawab
bukannya keponakan kamu yang satu ini tak suka asap rokok makanya aku tak
merokok.
Setelah makan dan
bersantai aku memutuskan untuk masuk kamar, dan berpamitan dengan om dan teman
yang lainnya yang ad di ruagan tersebut, eh dia malah girim sms selamat tidur
sayang mimpi yang indah yah, aku fikir sih itu alay abis, kalo dulu sih kalo
gitu paling bilangnya soswite...
Setelah pulang
sekolah teryata dia telah meneungu di depan sekolah buat jemput aku,aku sih ok
ajah, aku megatakan hal yang mungkn menyakiti perasaan dia, tapi bagiku saat
itu adalah ha yang paling benar maaf jika kamu menganggap aku sebagai pacer
kamu aku minta maaf sekarang kita putus ajah yah aku gak mau keluarga aku tau, kamu
tau kan kalau tidak semua keluargaku suka dengan tingakah laku kamu itu, aku
minta maaf. (itu adalah alasan yang paling tepat).
Itu jalan yang
terbaik untuk kamu dan aku juga keluargaku, kamu tau ka om aku perna hampir
membunuh kamu karena dia fikir kamu berani mendekati keponakan satu-satunya ini
apa lagi sekarang hal tersebu terjadi aku tidak ingin kamu terluka, kamu masi
punya jalan yang panjang dimana kamu bisa pacaran dengan wani alin tampa ada
yang menentang kamu, berbeda dengan aku, maafkan aku kita lebih baik putus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar