dengarkan musik



Sabtu, 13 September 2014

4 BY 1 
 Hari itu aku tak tau ada apa dan mengapa, yang aku ingat hanyalah hari libur yang ku habiskan di rumah nenek pada hari-hari sebelumnya aku menjalani kehidupan yang begitu asik dan menyenangkan bisa main barenag sepupu dan juga main dengan teman-teman om, kebetulan omku masi mudah jadi temannya juga ada yang seumuran dengan aku jadi akunya gak boring tinggal di sana, hari demi hari kulalu seperti itu, pagi siang malam aku nongkrong terus sama mereka bercanda bersama, saling buli dan berbagai hal lainnya kami lakukan, tapi ada suatu hari salah satu dari teman omku mengantakan perasaannya kepadaku, tapi karena aku hanya menggap dia sebagai kaka tIdak lebih dari itu makannya aku tak pernah merespon hal tersebut, beberapa hari kemudia ada lagi yang mengatakan perasaannya, yang pertama sang kakak yang mengunggkapkan perasaannya yang ke dua adiknya, aku tak tau ada apa hari itu mengapa mereka melakukan hal itu kepadaku mereka bersaudara dan juga mereka menyukai 1 wanita apa ini masuk akal, ini sama sekali tak masuk akal tapi dalam logika ini semua bisa saja terjadi tapi apa iyah harus dalam satu hari mereka mengatakan hal tersebut hanya berbeda beberapa jam saja mereka menggugkapkan hal itu kepadaku, apa ini semua, aku tak mengerti apa yang sedang terjadi… hari demi hari ku jalani sama seperti hari kemarin seakan tak terjadi apa-apa diantara kami semua. Yah seperti hari biasa kami selalu gumpul di rumah nenek, meraka semua dating dan kami melakukan kegiatan seperti biasa bermain, tertawa itulah kami, tiba-tiba omku bertanya kepada tiga orang temannya ini, Awal, Rado dan yang satnya Rais yah mereka bertiga ynag pernah menggungkapkan perasaannya kepadaku kata omku “aku perhatikan dari awal kalian dating kalian bertiga hanya memandagi Dewi ada apa dengan dewi apa ada yang slah dengan dia mala mini kaian silahkan ungkapkan ada apa?” dua orang dari mereka menjawab “ tidak itu hanya prasaan kamu saja” yang satu mnjawab “malam ini dewi sangat cantik, makanya aku snagat tertarik untuk memandag wajahnya” hal tersebut pen membuat semua orang yang ada di runagan tersebut tertawa dengan ungkapan Rais, akupun tersenyum sambil menggelengkna kepalaku. Setelah malam itu kami berdua menjadi bahan buliyan anak-anak yang lainnya tapi tidak untuk kedua lelaki yang pernah mengungkapkan perasaannya kepadaku mereka malah selalu membatantah bulian tersebut. Suatu hari aku berangkat kesekolah tapi tak ada yang bisa mengantarku, omku masi terlelap dalam tidurnya, begitupun dengan salah satu temannya yang malam itu ginap di rumah nenek, aku hanya membagunkan teman dari omku yaitu Randi, dia salah seorang teman omku yang aku kagumi, aku membagunkannya karena dri tadi aku membagunkan om tapi malah membagunkan si Randi yah sudah aku berangkat kesekolah dengan diantar olehnya di perjalannan Randi bertanya masalah aku dan Rais “ apa benar kamu dan rais pacaran?” aku sentak menjawab “yah tidak lah apa kamu sudah gila gak mungkin lah aku pacaran sama dia, kamu masi pagi-pagi gini pertanyaanmu sudah gaco begitu, udah konsen ajah bawa motornya entar malah nabrak lagi”. Sepulang dari sekolah Randi kembali yang menjemput aku di sekolah, sebelum naik ke motor aku bertanya . Aku ; “omku mana, kenapa mala kamu yang menjemput aku,kenapa bukan omku ?? “ Randy ;“Adako di rumah nenek kamu cumin dia menyuruku untuk menjemput kamu.” Aku ;”Ohw,ya udah kita gak langsung pulang hari ini aku mau belli sesuatu di tokoh buku kamu bisa kan megantarkan aku pergi sekarang?” Randi; “Baiklah,kenapa tidak, lagiyan aku juga gak ada janji ko hari ini.” Aku ; bagus, ayo kita jalan biar gak kesorean. Perjalan kami menuju tokoh buku aku rasakan begitu lamah padahal yang sebenarnya perjalan tidak jauh, tapi karena aku merasa kelelahan dan juga pusing jadinya aku agak gak enak badan, dan menyuruh randi agar pelan-pelan membawa motornya, randipun mendegarkan apa yang aku ucapkan, dan dia berkata apa kamu baik-baik saja? (tanyanya kepadaku), iya, setelah membeli kebutuhanku, kami segera bergegs pulang karena rasnya aku tak sanggu lagi berdi begitu lama, dan juga tak dapat lagi melihat begitu jelas kepalaku pusing sekali, karena randi takut aku terjatud dia memgang taganku begitu erat,..aku tak dapat berkutib lagi karena kepalaku yang begitu sakit, seteag sampai di rumah aku dituntun randi kekamar, dn membaringkan aku di tempat tidur dia member tau mamaku kalau aku sudah ada dirumah dan sekarang aku terbaring dikamar karena secara kebutulan saat itu mama berada di dapur, spontan mama berlari kedalam kamarku, kemudia memanggil randi kembali untuk membelikan obat untukku.
Aku ; mama aku gak mau minum obat, mamakan tau aku tidak suka minum obat, setelah tidur aku pasti akan mendigan, lagiyan aku cumin pusing, mungkin karena terik matahari, atau karena lelah.
Mama ; tapi saying, kamu sakit kali ini kamu harus minum obat yah, obat kesukaan kamu, atau kamu mau makan apa biar mama menyuruh randi untuk membeikan kamu.?
 Aku ; tidak mam, aku hanya perlu istirahat sebentar, lagiyan randi juga pasti cape, dia kan baru saja sampai dari menjemput aku.
Ranry ; tidak, aku tidak cape kok, tante apa yang perlu aku belikan untuk dewi ?
Aku ; tidak, randi kamu boleh pergi sekarang, aku mohon mam aku hanya ingin beristrahat saja,percayalah. Mama ; baiklah sayang, randy ayo keluar nak biarkan dewi istirahat. Setelah bagun dari tidur, aku tiba-tiba ingin makan bakso dan memberitau hal itu kepada mama, mama megisinkan aku makan bakso, tapi sebelum pergi mama menyuruhku untuk mandi terlebi dahulu, setelah aku mandi dan siap untuk pergi aku melihat rady ada didepan rumah sambil duduk di atas motornya, mama yang melihat aku heran dengan kehadiran randy,kemudian menjelaskan bahwa mama yang memenaggl randy untuk menemani aku untuk makan bakso karena omku lagi keluar dengan teman yang lain, dalam perjalanan randy bertanya megenai keadaanku, dan dia berkata bahwa dia sangat khawatir atas kejadian tadi siang, dia merasa bersalah, aku hanya menjawat aku sudah baikan lagiyan kenapa kamu merasa bersalah kamu tidak salahko, setelah makan bakso,randy megajakku untuk berjalan-jalan sebentar sebelum pulang kerumah, perjalan yang kami lalui sangatlah indah pemandagan gunung dan juga sanset sangat indah, membuat aku menjadi senag sore itu. Menjelang magrib aku minta untuk kembali kerumah karena aku tidak mau mama panik, selama perjalanan pulang kami meleati rumah Rais dan juga Rado, secera kebetulan meraka berdua ada di halaman rumah mereka dan melihat kami berdua, aku hanya tersenyum melihat mereka yang tampaknay tak menukai kejadiyan yang barusan mereka lihat itu. Setelah sampai kerumah aku mgajak randy untuk mampir sebentar kerumah, tapi karena udah magrib dia minta isin untuk pulang karena takut ibunya mencarinya, dan megucapkan sampai ketemu sebentar malam. Malampun tiba tapi aku tidak kerumah nenek aku dirumah saja sambil membaca buku, mama yang melihat tingkahku yang tidak biasanya jam segitu aku di rumah, bertanya, sayang tumben jam seginu kamu gak nongrong dengan anak-anak lain mereka semua sudah ada di rumah nenek kamu tuh mungkin mereka menunggu kehadiran seorang gadis cantik mama ( nada geledekin), mama bisa ajah, tidak lah mam aku hanya ingin dirumah sambil baca buku jawabku. Karena mendegar jawaban aku mama tak menjawab dan berlalu ke kamarnya,. Krring, krring sepertinya ada sms yang masuk kedalm hpku, aku membuka ternyata randy yang megirimkan sms yang isinya kamu kenapa, apa kamu sakit, anak-anak nungguin kamu katanya adahal yang ingin dibicarakan dan kami membutuhkan ibu bendahara ada disini juga. “amang ada apa, ap yang ingin di bahas, apakah aku harus ada di sana?” kataku melalu sms. Tidak lama kemudia omku dating dan memanggil aku ntuk kerumah nenek karena ada yang harus dibahas dengan anak-anak yang lain katanya sih anak-anak pda mau jalan-jalan akhir pecan makanya mereka mau rapat dan menanyakan keugannya juga, yah kebetulan aku sendiri wanita di kelompok tersebut jadi aku di beri kepercayaan sebagai bendahara, baiklah om, om bisa perginanti aku akan menyusul, mama tiba-tiba saj muncul dan berkata” tuh kan mama juga bilang apa mereka nungguin kamu apalagi si randy “ mama bisa ajah aku kerumah nenek dulu yah mam,, iyh sayang… Setelah rapat selesai aku memutuskan untuk pulang kerumah,ternyata sudah larut jadinya aku mangil mama, walaupun jarak rumah dan rumah nenek tidak jau tapi aku takut berjalan sendiri dan mama pun tak menjawab panggilanku mungkin karena mama sudah tidur begitupun dengan ayah, aku menyuruh om untuk megantarku pulang kerumah, sentak rais dan rado berkata biar aku yang megantar kamu, baiklah tersera kalian saja. Setelah sampi kerumah, makasih yah udah gantar aku pulang, kalian boleh pergi sekarang sampai ketemu besok. Tidak lama kemudian ada sms yang masuk di hpku tenyata dari randy yang berkat “ selamat tidur, tidur yang nyeyak, besok aku akn megantar kamu kesekolah, dan ada hal yang perlu aku tanyakan juga” aku yang membacaya acu ajah dan tak membalsnya. Pagi ini ada bebrapa sms yang masuk di hpku, ada yang dari randy, dan juga firman orang yang pertama mengatakan perasaannya kepadaku, dia menawarkan diri untuk megantarku kesekolah, tapi secara kebetulan randy sudah dari tadi malam mengatakan akan megantarku kesekolah, jadinya aku memutuskan agar randy yang megantarku dan firman yang akan menjemputku nanti sepulang dari sekolah, setelah sarapan aku akan ke sekolah mama yang sudah melihat randy dari tadi di depan rumah bertanya-tanya, yah karena setiap pagi mama menyiapkan sepatuku,,, mama bertanya
  Mama ;“apa randy yang akan megantar kamu ke sekolah,?
Aku; iyh mam,
 mama ;kenapa? apa kalian ….??
 Aku ;Mama tidak lah kami hanya teman, aku berangkat Assalamu alaikum.
Mama ;walaikum salam.
 Dalam perjalanan, randy pun menayakan sesuatu, yang membuat aku jadi terkejut mendegar apa yang telah dia katakana, dia mengetahui bahwa rais dan daro meyukaiki dan sudah mengungkapkan perasaan mereka kepadaku, hanya menjawab iyah itu benar kenapa, dan kenapa bisa kamu tau hal tersebut apa kamu, sebelum aku sselesai berbicara tidak mereka curhat kepadaku dan meminta pendapatku dan juga meminta agar aku mencari tau hal yang kamu sukai dan kapn ulan tahun kamu, apakah kamu juga menyulkai mereka berdua, kenpa kamu menggantng mereka seperti ini kalau kamu memang tidak suka kamu katakana keada mereka bagai manapun mereka adalah teman kita kamu tidak maukan kalau hanya masalah seperti ini persahabatan kita berakhir, aku mohon sama kamu, kamu harus memilih diantara mereka berdua,atau mungkin tak memilih siapun, aku akan jaga rahasia ini aku member kamu kesempatan selama hari untuk memberikan mereka berdua jawaban, aku tidak bermaksud untuk ikut campur, api kamu tau bukan mereka itu temanku sebelum kita kenal, aku tidakmau hanya karena wanita persahabatan kami semua berantakan. Kamu tidak usah member aku kesempatan karena entar malam aku akan megatakan hal ini kepada mereka berdua, makasih telah megantarkan aku kesekolah. Sepulang sekolah firman yang sudah dari tadi menunguku di depan sekolah, aku langsung menghampirinya, sambil berkata kita pulang sekarang yah, dalam perjalanan aku masi berfikir keras apa yang akan aku lakukan nanti malam, hal tersebut membuat aku tak merespon pembicaraan firman, begitupun dengan teman yang tadi di sekolah sampai-sampai tadi hamper dihukum gara-gara ditanyaain soal malah jawabnya lain, tapi untunglah temanku menyelamtkan aku dan memberikan jawabannya. Firman yang dari tadi pun berbicara tak ku tanggapi, akhirnya aku mengatakan bahwa baikalah aku akn menjadi pacar kamu, tapi aku tidak mau anak-anak yang lain tau, firman yang mendegarkan ucapanku menghentikan motornya dan turun dari motornya dan berterima kasih karena apa yang dia tunggu-tunggu selama ini tidak sia-sia walau harus bersembnyi dari anak-anak yang lain tidak keberatan akn hal itu, ku tak dapat berfikir saat itu makanya spontan aku megatakan hal itu walau sebenarnay berbanding terbalik dengan hatiku, karena sebenarnay yang ada dalam hatiku adalah randy yang mana kata keluargaku telah dijodohkan denganku, tapi mau tidak mau aku harus menjalani ini semua karena kecerobohanku, sebelum mlam tiba aku bertemu dengan rais di saat itu aku mengatakan bahwa aku tak bisa menjadi pacarnya karena aku hanya mengagap dia sebagai teman dan tak mau nantinya pertemanan kami menjadi tidak akur. Dia yang mendegar alasanku teryata megerti dia pun menerima keputusanku , begitupun dengan rado yang secara kebetulan aku bertemu dia di rumah tanteku, dia juga menghargai keputusanku. Hari-hariku seakan menyiksaku, hari itu randy tak pernah hadir lagi, dan tak pernah megirimkan pesan kepadaku, apa dia megira aku memilih salah satu diantara mereka berdua? Karena aku juga orangnya cueka jah jadinya itu tidak menjadi masalh tapi yang menjadi masalhku adalah kecerobohanku, mengapa aku memilih firman menjadi pacarku… itulah yang selalu aku fikirkan, begitupun pada akhirnya aku malas dating jika anak-anak rapat, akhir pekanpun telh tiba kami semua pergi ksuau tempat rekreasi, aku bersama dengan firman kaena omku dengan pacarnya, randy dengan teman yang lain,,,menyusul di belakan kami berdua, aku yang melihat randy dengann wanita lain, hatiku terasa terbakar api cemburu sebenarnya wanita itu, keluarga dekat ayah, tapi aku tak begitu akrab dengannya, aku hanya melemparkan senyum kepada mereka berdua… dan megucapkan selamat kepada mereka setelh sampai ketujuan, mereka semua menikmati ini aku yang sudah kediginan memutuskan untuk berhenti mandi, karena tak membawa baju ganti aku menggil, mungkin firman yang meihat aku, memberika switernya agar bisa aku gunakan untuk menghagatkan tubuhku. Setelah beberapa hari tenyata omku telah megetahuihubuganku dngan firman dan menentang hubugan kami, sebelum itu terjadi aku teah pergi kerumah tante, aku megetahui hal tersebut dari firman yang megirimkan sms kepadaku, jadi aku juga hanya menjawab yah sudak kalau begitu kita sampai disini saja,maaf yah. Setelah kembali kerumah keadaan berbeda terjadi anak-anak tak pernah kumpul lagi, aku yang merasakan perbedaan tersebut merasa sedih, paling meraka dating satu-satu gak perna gumul kaya dulu lagi,,, begitun dengan randy, hal megejutkan lagi ternyata rais dan rado masi menyimpan perasaan mereka terhadapku… aku megetahui hal terebut dari salah seorang sepupuku yang kenal dengan mereka berdua, dan megatakan kepada sepupuku bahwa mereka berdua mnyukaiku bahkan kata sepupuku mereka perna berantem gara-gara mereka tau kalau ternyata mereka berdua menyukaiku dan mereka tidak ada yang mengalah, hingga akhirnya saat itu mereka tak akur lagi karena aku. Sekarang aku merasa bersalah, dan merasa melu denga orang-orang yang ada di sana, mama dan keluargaku yang lain yang megetahui hal tersebut hanya mengatakan bahwa itu bukan salahku…. Setelah kejadiyan tersebut aku dan mama pindah rumah karena aku tak nyaman lagi tinggal disana, begitulah kishya, sampai sekarang aku paling ke rumah nenek di waktu libur ajah, itupun kalau aku datang, aku biasanya yang rebut sekarang seperti maling saja yang megendap-gedap agar tak ada yang megetahui jika aku da di rumah nenek, pada suatu ketika aku megetahui teryata randy juga menyimpan erasaan kepada dari duu uman dia malu untk mengatakannya, tapi saying sekali aku megetahui hal tersebut disaat aku telah memilik pacar , makanya aku hanya mendegar sekilas berita itu aku tak mau hubungan ku dengan pacarku menjadi hancur cumin karena masalah yang seharusnya aku tidak ketahui lagi… sekarang aku bahagi dengan pacarku yang sekarang, yaitu kak ilham seniorku di SMA. Maafkan aku Randy,Rais,Rado & firman, ini jalan yang terbaik untuk kaliyan semua, dan juga aku, semoga kaliyan bisa mendapatkan wanita yang lebih baik dariku, yang bisa menyayagi kaliyan seperti sayangnya kaliyan ke aku, bahkan melebihi dari itu jika perlu. Sukses, 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar