dengarkan musik



Senin, 26 Mei 2014

LAPORAN BIOLOGI MENGENAL DAN MENGGUNAKAN MIKROSKOP

A.    TujuanPraktikum
Adapun tujuan pratikum ini adalah sebagai berikut :
1.      Untuk mengenali bagian-bagian mikroskop.
2.      Untuk mengetahui cara penggunaan mikroskop secara baik dan benar.
3.      Untuk mengetahui cara pembuatan preparat basah secara melintang. Membujur, dan tanpa penyayatan.
4.      Untuk melihat sediaan yang telah dibuat dibawah mikroskop.
B.     Dasar Teori
Mikroskop merupakan alat-alat bantu yang menggantungkan kita untuk dapat membantu memecahkan persoalan manusia tentang organisme yang sangat kecil. Ada dua macam mikroskop berdasarkan kemampuan objek yang diamati yaitu mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya), dan mikroskop tiga dimensi (mikroskop stereo).Mikroskop cahaya memiliki perbesaran 100 kali.Mikroskop mempunyai tiga sistem lensa objektif, okuler, dan kondensor, Lensa okuler dan objektif terdapat pada ujung tabung mikroskop, lensa okuler biasa berbentuk tunggal atau ganda.Mikroskop sterio di gunakan untuk benda yang relatif besar yang mempunyai perbesaran 7-30 kali.Mikroskop elektron mempunyai perbesaran 100 ribu kali elektron digunakan sebagai pengganti cahaya, mikroskop mempunyai dua tipe yaitu, scannim (SEM), transmisi (TEM).Menurut Koem Koesmadilfungsi dari sebuah mikroskop adalah sebagai berikut :
1.      Lensa okuler biasanya terdapat satu, dua, atau tiga yang melekat pada bagian tubus dan berhadapan langsung dengan mata pengamat serta berfungsi untuk memperbesar objek bayangan.
2.      Lensa objektif biasanya berjumlah tiga sampai empat butir dengan pembesaran 5x, 10x, 45x, dan 100x, dengan fungsi untuk pembesaran.
3.      Cermin terdiri dari dua sisi yang berbeda, yaitu cermin datar dan cermin cekung dengan fungsi untuk menangkap cahaya kemudian meneruskan ke kondensor.
4.      Kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin dan di fokuskan ke objek.
5.      Diafragma yang terletak dibagian bawah kondensor berfungsi untuk mengatur besar kecilnya yang masuk pada objek yang diamati.
6.      Revolver yaitu pemutar lensa objektif sehingga lensa objektif dapat diganti sesuai perbesaran yang diinginkan.
7.      Kaki dan pegangan mikroskop sebagai penyangga mikroskop saat digunakan atau dipindahkan dari suatu tempat ke tempat yang lain(Campbell, 2003).
Untuk bisa melihat objek digunakan mikroskop dimana bayangan objek yang ditangkap retina mata lebih diperbesar karena telah melewati sistem lensa yang terdiri atas lensa objektif dan lensa okular. Lensa objektif yang ditempatkan dekat objek akan memperbesar bayangan objek, sedangkan lensa okular yang diletakkan dekat mata akan memperbesar bayangan tadi sehingga objek akan terlihat lebih besar lagi. Mikroskop yang dibuat oleh Antonio Van Leuwenhoek, merupakan mikroskop sederhana hanya memiliki satu lensa yang ditempatkan antara objek dengan mata(Enjang, 2003).
Evolusi sains sering kali sejajar dengan penemuan peralatan yang memperluas indera manusia untuk bisa memasuki batas baru.Rintangan terbesar yang dihadapi agar menjadi terbiasa dengan sel adalah bagaimana dengan sesuatu yang sangat kecil untuk bisa dilihat dengan mata telanjang menjadi rumit.Penemuan kajian awal tentang sel memproses kemajuan sejalan dengan penemuan dan penyempurnaan mikroskop.Pada abad ke-17, berbagai jenis mikroskop masih menjadi alat yang sangat di perlukan. Mikroskop yang pertama kali saintis yang juga merupakan mikroskop yang di gunakan di laboratorium cahaya tampak di lewatkan pada sperimen kemudian menembus lensa kaca (Hartono, 2003).
C.    Metode Praktikum
1.      Waktu dan Tempat
Adapun waktu dan tempat pelaksanaan praktikum yaitu dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal   : Senin, 04 November 2013
Pukul               : 08:00-09:40 WITA
Tempat            : Laboratorium Zoologi Lantai II
                          Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Alauddin
(UIN) Makassar, Samata-Gowa.


1.        Alat dan Bahan
a.         Alat
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah mikroskop, silet tajam, pipet tetes, kaca preparat, deck glass.
b.      Bahan
Adapun bahan yang digunakanpada  praktikum ini adalah air, daun waru(Hibiscuss tiliaceus), serat kapas/kapok (Gossipium sp/Ceiba petandra), daun hydrillah (Hydrillah vetrisellata), empulur ketela pohon (Manihot utilisima).
2.        Cara Kerja
Adapuncara kerja dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
a.       Mengenal Mikroskop
Adapun cara mengenal mikroskop adalah sebagai berikut:
1.      Meminta arahan dan bimbingan dari dosen atau asisten untuk mengenal bagian-bagian mikroskop secara utuh,mulai dari bagian optik sampai bagian mekanik.
2.      Sebelum mengenal mikroskop,terlebih dahulu kita harus mengetauicara mengambil mikroskop dengan cara memegang tangkai dengan tangan kanan sedangkan tangan kiri menumpu mikroskop.
3.      Setelah menggunakan mikroskop, kita harus membersihkan dan mengatur posisi lensa yang paling kecil untuk lensa objektif.
4.      Cara menyimpan mikroskop yakni dengan memasukkan kekotak mikroskop yang telah diberi silika gel agar bebas dari kotoran dan jamur.
b.      Menggunakan mikroskop
            Adapun cara menggunakan mikroskop adalah sebagai berikut:
1.      Mengambil mikroskop dari kotak mikroskop, pastikan yang akan digunakan dalam kondisi baik atau tidak rusak.
2.      Menyimpan mikroskop pada meja kerja yang datar, kemudian mencari cahaya dengan cara memutar cermin dan kondensor serta diafragma sampai dibawah medan pandang terlihat bulatan terang.
3.      Menyiapkan preparat yang akan diamati. Misalkan kita ingin membuat preparat basah secara melintang, maka mengambil kaca preparat bersih kemudian memberi satu tetes air dengan menggunakan pipet. Setelah itu mengiris secara melintang bahan dan membuat preparat (usahakan mengiris setipis mungkin) lalu meletakkan diatas kaca preparat yang sebelumnya telah diberi setetes air. Hal yang sama juga untuk membuat preparat dengan penampang membujur, bedanya hanya irisan sampel yang dilakukan dengan cara membujur.
4.      Menutup kaca preparat dengan kaca penutup (deck glass) dan menyerap kelebihan air pada kaca preparat dengan lap halus agar tidak mengganggu pengamatan.
5.      Menggambar hasil pengamatan pada lembar pengamatan.
6.      Untuk membuat preparat basah tanpa pengirisan yaitu dengan cara meletakkan sampel pengamatan diatas kaca preparat, lalu menutup dengan deck glass dan mengamati dibawah mikroskop.
7.      Setelah menyelesaikan pengamatan dan menggambar hasil pengamatan, membersihkan mikroskop dan mengatur kembali posisinya yaitu lensa objektif yang paling kecil berhadapan dengan lubang meja sediaan.
8.      Menyimpan mikroskop secara aman pada kotak mikroskop.












Kesimpula:
1.      Lensa okuler
2.      Tabung
3.      Revolver
4.      Lensa Obyektif
5.      Meja Benda
6.      Kondensor
7.      Difragma
8.      Cermin
9.      Kaki
10.  Sendi inklinasi
11.  Pegangan sedia
12.  Pegangan
13.  Sekrup pengarah halus
14.  Sekrup pengarah kasar
b. Mikroskop binokuler
Keterangan:
                                                                                                1.Lensa okuler
                                                                                                2.Tabung        
                                                                                                3.Revolver
                                                                                                4.Lensa objektif
                                                                                                5. Penjepit preparat
                                                                                                6.Meja mikroskop
                                                                                                7.Kondensor
                                                                                                8.diafragma
                                                                                                9.Cermin
                                                                                                10.Kaki mikroskop
                                                                                                11.Makrometer
                                                                                                12.Mikrometer           
                                                                                                13.Lengan mikroskop



c.Mikroskop Trinokuler
Keterangan:
1.      Lensa okuler
2.      Mikrometer
3.      Makrometer
4.      Lensa objektif
5.      Cermin
6.      Kaki Mikroskop
7.      Pengangan
8.      Tabung
9.      Monitor




d. Daun Waru (hibiscuss tiliaseus)



Keterangan:
1.      Epidermis atas
2.      Dinding sel
3.      Inti sel
4.      Floem
5.      Xlem
6.      Epidermis bawah
e. Serat kapas(Gossipium sp/Ceiba petandra)
                                               
Keterangan:
1.      Torsi
2.      Dinding sel




f.    Empulur Ketelah pohon(Manihot utilissima)
                                                                                                Keterangan:
1.      Dinding sel
2.      Rongga sel                                               



           



g. Daun Hydrillah (Hydrillah vetrisellata)
Keterangan:
1.      Trikoma
2.      Kloroplas
3.      Inti sel
4.      Dinding sel






















2.Pembahasan
            Adapun pembahasan dari pengamatan yang telah diperoleh dapat diuraikan sebagai berikut:
a.     Mikroskop Monokuler
                                              Mikroskop monokuler merupakan suatu alat yang mempunyai fungsi dan bagian-bagian tertentu, yaitu terdiri dari alat-alat optik dan non optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang mikroskopis dan transparan.Daya pisah adalah kemampuan mikroskop untuk secara jelas dan terpisah dalam membedakan dua titik yang berdekatan yang tanpa mikroskop terlihat sebagai satu titik dan dikatakan sebagai jarak terkecil diantara dua titik yang terlihat sebagai dua titik bukannya satu titik.
b.    Mikroskop binokuler
Mikroskop binokuler tersebut digolongkan ke dalam kelompok mikroskop cayaha yang digunakan dengan tujuan meneliti bagian dalam sebuah sel. Sumber cahaya yang digunakan pada mikroskop binokuler tersebut adalah cahaya lampu. Adapun bagian-bagian dari mikroskop binokuler tersebut adalah tabung, lengan, makrometer, mikrometer, kaki, cermin, kondensor, diafragma, meja preparat, lensa objektif, revolver,dan lensa okuler.
c.     Daun Waru (Hibiscuss tiliaceus)
Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, daun waru terdiri dari trikoma, stomata, dan urat daun. Dan dimana Trikoma berfungsi sebagai pelindung, Stomata berfungsi sebagia respirasi, dan urat daun berfungsi sebagai alat untuk melakukan proses fotosintesis.
Adapun klasifikasi dari Daun waru adalah sebagai berikut:
Kingdom       : Plantae
Divisi            : Magmoliopsida
Kelas             : Magnoliopsida
Ordo              : Malvales
Famili            : Hibiscus
Genus            : Hibiscus tiliaceus
Spesies           :
d.    Serat kapas/kapok (Gossipium sp/Ceiba petandra)
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, kapas termasuk sel mati karena karena tidak memiliki nukleus dan sitoplasma Hibiscus tiliaceus.Kapas memiliki dinding sel yang berfungsi sebagai pelindung sel dan pembatas sel dari lingkungan luar dan memiliki torsi yang berfungsi untuk membantu memperkuat serat-serat kapas. Adapun klasifikasi dari serat kapas/kapok adalah sebagia berikut:
Kindom : Plantea
Divisi    : Magnoliophyta
Kelas     : Magnoliosda
Ordo      : Malvales
Famili    : Malvaceae
Genus    : Ceiba
Spesies   : Ceiba petandra
e.   Daun Hydrillah (Hydrilla vetrisellata)
            Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, pada daun Hydrillah tersusun atas epidermis atas, pigmen warna, dan epidermis bawah, Epidermis atas dan bawah berfungsi untuk melindungi jaringan yang ada didalamnya dan pigmen warna berfungsi memberi warna pada daun.
Adapun klasifikasi pada tanaman Hydrillah adalah sebagai berikut:
Kingdom       : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Kelas            : Liliopsida
Sub kelas      : Alismatidae
Ordo             : Hydrocharitales
Famili           : Hydrocharitaceae
Genus           : Hyrilla
Spesies         : Hydrilla verticillata
f. Empulur ketela pohon (Manihot utilisima)
Berdasarkan dari hasil pengamatan dari empulur ketela pohon, empulur ketela pohon memiliki dinding sel yang berfungsi sebagai pelindung sel, inti sel berfungsi sebagai pengendali sel, kloroplas sebagai tempat hijau daun dan rongga udara berfungsi untuk dapat mengapung dipermukaan air.
Adapun klasifikasi dari empulur ketela pohon adalah sebagai berikut:
Kingkom : Plantae
Divisi      : Magnoliphyta
Kelas       : Magnoliopsida
Ordo        : Eup herbiales
Family     : Eup horbicea
Genus      : Manihot
Spesies     : Manihot utilisima
D.      Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diperoleh dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
a.                   Mengenal bagian-bagian mikroskop yaitu lensa okuler, tubus, revolver, pengunci obserpasi, revolver, lensa objektif, mikrometer, makrometer, diaragma,  mejapreparat, pemutar kondensor, kaki mikroskop dan sengkeling.
b.      Menyiapkan mikroskop dan preparat jadi yang akan diamati.
c.       Mencari medm pandan mikroskop dengan cara memutar cermin dan dengan perbesaran lensa objektif paling kecil.
d.      Memasang preparat jadi kemudian mancari bayangan objek. Setelah bayangan objek diperoleh, maka prearat dijepit lalu lensa objektif diganti dengan perbesaran besar.
e.       Saat objek diperbesar sampai 45X  maka untuk memperjelas bayangan objek maka pemutar yang digunakan adalah micrometer.
f.       Setelah selesai pengamatan, preparat dikeluarkan dari mikroskop, mikroskop dibersihkan kemudian disimpan pada tempatnya secara tepat dengan terlebih dahulu mengatur posisi lensa objektif (lensa objekif yang paling kecil berhadapan langsung dengan lubang mata meja sediaan).



DAFTAR PUSTAKA
Enjang.dr.indan Ilmu Dasar Biologi. Jakrta : Erlangga. 2003.
Sudjadi. Biologi dalamKehidupan: Jakarta. Yudistira. 2000
Wesley A. Volk dan Margaret F. Wheeler. 1993

Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar