dengarkan musik



Minggu, 15 Juni 2014

puisi cinta ala matematika

Saat aku bersua dengan eksponen jiwamu, 
sinus kosinus hatiku bergetar
 
Membelah rasa
Diagonal-diagonal ruang hatimu 
bersentuhan dengan diagonal-diagonal bidang hatiku
Jika aku adalah akar-akar persamaan 
x1 dan x2
 
maka engkaulah persamaan dengan akar-akar
 
2 × 1 dan 2 × 2
Aku ini binatang jalang 
Dari himpunan yang kosong
 
Kaulah integrasi belahan jiwaku
 
Kaulah kodomain dari fungsi hatiku
Kemana harus kucari modulus vektor hatimu? 
Dengan besaran apakah harus kunyatakan cintaku?
kulihat variabel dimatamu 
Matamu bagaikan 2 elipsoid
 
hidungmu bagaikan asimptot-asimptot hiperbola
 
kulihat grafik cosinus dimulutmu
modus ponen .... podue tollens .... 
entah dengan modus apa kusingkap
 
logika hatimu .....
 
Ribuan matriks ordo 2 × 2 kutempuh
 
Bagaimana kuungkap adjoinku padamu
kujalani tiap barisan geometri yang tak hingga jumlahnya 
tiap barisan aritmatika yang tak terhitung ...
Akhirnya kutemui determinan matriks hatimu 
Tepat saat jarum panjang dan pendek
 
berimpit pada pukul 10.54 6/11





Tidak ada komentar:

Posting Komentar