AJAL YANG TERTUNDA
Kenalkan
namaku Idya (singkatan dari namaku),
disini aku akan membagi sedikit pengalan hidupku.
Berawal
dari masa libut mama membawaku kerumah mama lina, mama lina adalah saudara dari
mamaku, mama lina sangat baik kepadaku karena dari kecil setiap libur mama membawaku pada mama Lina (samaran) mama
lina sudah aku anggap sebagai mamaku sendiri begitupun dengan om Hendra
(samaran) sampai- sampai aku memanggil mereka dengan mama dan bapak, mama lina dan bapak hendra memiliki 3 oaran
anah yaitu rani, riyo,dan yang bungsu adalah tiyo. yah saat itu adalah saat
dimana aku tinggal bersama mereka, aku bermain dengan sepupu-sepupuku aku masi
ingat saat itu aku duduk di bangku kelas 2 SD,
Tiap
pagi aku berangkat ke sekolah bersama tetangga mama lina yang secara kebetulan
satu sekolah denganku kami kesekolah megendarai sepeda, begitun pulang dari
sekolah, karena jarak antara rumah dan sekolahku itu sangat jauh bahkan tidak
dapat di tempu henya dengan berjalan kaki, hal itu aku lakukan selama aku
tingal di rumah mama lina.
Tibalah
hari dimana kami akan menerima rapor dan semua siswa di wajibkan dating bersama
orang tua mereka, yah karena aku tinggal bersama mama lina, beliau tidak bisa
dating karena belia juga harus menerima rapor anak-anaknya di sekolah, karena
kami tidak satu sekolah, makanya aku dating sendiri, tapi untunglah aku
memiliki tante di sekolah jadi aku bisa menggambil raporku melalui dirinya.
Dimasa
libur aku lalau bersama mama lina dan keluarganya, aku sering merenung sendiri
dan menagis melihat kebahagian dari mama lina dan keluarganya walau mereka
menggangap aku sebagai anaknya sendiri tapi aku juga ingin merasakan pelukan
dari mama kandungku dan ayahku, setiap pagi aku menemani mama lina mencari ikan
begitupun dengan 3 orang anaknya, itulah yang kami lakukan setiap hari kami
pulang kerumah menjelang magrib.
Pada
saat kami sampai dirumah kami membersihkan badan sedangakan mama lina
membersihkan ikan yang di dapatnya untuk dijadikan sebagai santapan makan malam
nanti, tiap ajam makan tiba aku sering berjauhan dengan mereka apabila sedang
makan karena aku gak makan ikan dan, tapi malam itu aku gak napsu makan dan
rasanya badanku retsa sakit semua, tapi aku tidak mengatakannya kepada mama
lina karena aku mersa itu karena kelelahan, jadi aku memutuskan untuk tidur
lebih awal tapi semua itu sia-sia karena kepalaku beitu sakit, aku menagis
ambil memanggil- manggil mamaku dengan suara yang berbisik karena takut
ketahuan dengan mama lina dan yang lainnya, tak lama kemudian aku tertidur dan
paginya aku terbagun ternyata sudah banayak orang di sekelilingku, aku sempat
kaget dengan kedatangan mereka semua, mama lina sendiri ada di sampingku sambil
menagis, aku bertanya ini ada apa kenapa banyak orang, mama lina menjawab kamu
sakit nak tadi malam kamu sempat tak sadarkan diri kami semua khawatir dengan
keadaan kamu, tapi sekarang syukurlah kamu sadar, kenapa kamu tidak bilang
kepada kami kalau kami sakit, mama akan merasa bersalah kepada mamau jika terjadi sesuatu kepada kamu, aku minta maaf
mama tapi aku tidak mau merepotkan kalian terus...
Mama
lina begitu khawatir kepadaku, sayangnya mereka tidak bisa menyapaikan hal ini
kepada mamaku karena mama sangat jauh dan padsaat itu belum ada yang namanya
hp. Karena aku memiliki penyakit asma, makanya mama lina tidk igin meninggalkan
aku sendiri, kadang yang menjagaku sepupuku jika memang mama lina harus pergi,,
hari itu gilran tiyo yang menjagaku, dai hanya makan di sampingku karena banyak
makan untukku yang di berikan olah tetangga-tetangga mama lina, karena tiyo
adalah anak yang bandel dia meninggalkan aku sendiri disaat aku tertidur ia
pergi bermain dengan teman-temannya. Keika mama lina mengetahui msalah itu mama
lina marah kepada tiyo, tiyopun melawan mamanya karena dia adalah anak yang bandel
dari 2 saudaranya makannya dan tiyo berkata Idya hanya pura-pura sakit, dia
cumin pegen di erhatikan makannya dia berpura-pura sakit, aku yang mendegar
ungkapan tersebut sangat sedih dan menagis…
Saat
itu tiyo tidak lagi di perca untuk menjagaku dan juga dia tidak diperbolehkan
memakan makann yang ada disampingku, tapi dia sering minta kepadaku, makannya
aku berikan lagiyan aku juga tidak terlalu napsu dengan makan juka aku sakit.
Pagi ini mama lina yang menjagaku dan ada seorang teman tante lina yang menjugku,
tapi entah mengapa aku takt dengan belia seketika badanku pun bergetar dan aku
melihat sosok aneh di belakang orang ersebut mama linapun memanggil Rani
anaknya , karena saat itu masi pagi dan aku di beri makan oleh mama lina tapi
bubur itu tak dapat masuk kedalam tenggerokanku, setia rani menyuapiku pasti
bubur tersebut k muntahkan kembali, rani membisikan di telingaku “bahwa aku
tidak boleh takut dengan tema mama lina dan jagan pernah menatap matanya” aku
ahanya mendegar apa yang dikatakan rani tapi mataku tak nisa ku hilangkan dari
pandagan wanita paruh baya tersebut multkupun tak bisa berkata apa-apa aku
terasa bisu badanku pun tak dapat aku gerakkan seditpun.
Setelah
wanita paruh baya tersebut pergi akupun tersadar dan mengatakan apa yang terjadi
padaku kepada mama lina dan rani, mereka mengatakan lain kali kalau orang
tersebut dating lagi kamu jangan pernah mau menap matanya bahkan jika perlu
kamu baca ayat kursi. Aku tidak mengerti dengan apa yang meraka katakana,
mengapa aku tidk boleh menat matanyya, mama lina pun menjelaskannya kepadaku,
hingga akhirnya aku dapat megerti,.. tiba-tiba kak riyo dating dan berkata jaga
idya baik-baik dia suda sampai di rumahnya, akupun merasa ketakutan, mama lina
menyimpan gunting dan sebuah Al’quran
disampinku, aku menagis
memanggil-manggil mamaku, mama lina berkata kamu sabar nak mama kamu insyaAllah
besok akan dating karena kakamu riyo tadi dating ke wartel dan menelpon mamamu,
sebenarnnya aku tak boleh menagis terlalu lama karena bisa saja asmaku kambu kembali,,
tapi aku tidak pedulu aku terus saja menagis memanggil-manggil mama, yah hal
yang ditakutkan mama lina pun terjagi tiba-tiba asmaku kambu kebali dan aku
melihat sosok wanita paru baya tersebut berada di langit-lagit rumah.
Aku
minta maaf sebelumnya tapi setelah kejadiyan sore itu aku tidak tau lagi apa
yang terjadi secara detainnya , yang aku tau hanyalah aku sudah tertutup oleh
kan panjang, hari itu dimana mama lina berkata mamaku akan dating menjemputku,
ternyata hari itu menjadi hari mama di tunggu untuk memakamkan aku, berita
kematiyanku katanya telah tersebar, tapi sebelum semua orang terdekat mama dan ayahku dating,
yang dating baru para tentangga mama lina kare pada saat itu menjelang subuh,
katanya saat asan subuh di kumandangkan muncul sosok laki-laki tua memakai
pakaiyan putih yang bersih dan begitu bercahaya, semau orang terkejut dengan kedatagan orang
tersebut karena katanya mereka belum perna melihat orang tersebut disekitar
mereka tapi sosok lelaki itu dating di sambingku dan berkata anak ini masi bisa
di selamatkan raganya masi ada disini, semua orang yang ada di tempat itu
terkejut mendagarkan paparan lelaki tua tua tersebut, katanya lelaki tua
tersebut berkata bahwa “Tolong bacakan
ayat suci Al-Qur’an, kare anak ini masi ingin hidup tapi ada sosok mahluk lain
yang mau mengambil raganya” . Sambil orang-orang membaca ayat suci al- Qur’an lelaki itu memegang ibu jari kaki
kananku, beberapa orang bertanya-tanya kenapa laki-laki itu berkeringat padahal
hanya memegang ibu jari kakaiku, setelah beberapa saat kemudian katanya
hembusan nafaskupun kebali dan sosok laki-laki tua tersebut berkata bawa “Biarkan anak ini beristirahat jangan ada yang menggangunya dia perlu
istirahat dia kelelahan” setelah megucakan hal tersebut sosok lelaki tua
itu pergi, karena mam lina belum sempat mengucapkan erima kasih, mama lina
berniat untuk megucapkan terima kasih tapi setelah keluar dari pintu rumah mama
lina tak melihat satu orangpun yang ada diluar padahal pada saat itu sudah
mulai terang tapi mama lina tak melihatnya lagi bahkan ada yang berkata bahwa
orang tersebut kemungkinan adalah Malaikat
karena tba-tiba dating dan pergi dan tak satupun warga yang ada di rumah mama
lina yang megenalinya.
Matahari
pagipun telah terbit aku terbagun dari tidurku, ternyata mamaku telah ada di
sampingku sambil menagis, aku langsung bagun dan memeluk mamaku, aku berkata
bahwa aku sangat rindu kepada mama, dan mama berjanji kepadaku untuk tidak
meninggalkan aku lagi. Setelah beberapa hari di rumah mama lina mama megajakku
untuk pulang kerumah kami, akupun pergi bersama mama.
Setelah
kejadian itu mama tak perna mau meninggalkan aku, bahkan jka aku terluka
sedikitpun mama tak mau aku merasakan sakit. Dan mama tak ingin kejadian yang
sama terjadi lagi kepadaku, dan satu hal yang megejutka semua keluargaku
penyakit asmaku tak pernah muncul lagi padahal sebelum kejadiyan itu hamper
tiap bulan aku kena asma, dan juga sekarang mama hanya mengarap kebun
peninggalan kakek untuk mama, dan tiap pulang dari sekolah aku sering main
kekebun… kalau dulu aku kekebun itu dimarai sama mama karena aku orangnya
bandel suka manjat-manjat pohon tapi sekarang mama tak marah lagi yang jelas
aku manjatnya jagan terlalu tinggi karena mama takut aku jatuh.
“Mama
aku menyangimu selamamnya dan tak satupun didunia ini yang bisa menggantikanmu
di hatiku I LOVE YOU MOM”
Ini
adalah kisa nyata jika ada kesalah kata mohon maaf, dan juga mohon maaf jika
saya menyamarkan beberapa nama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar