Hari ini terasa sangat sepi karena masi suasana hari pertama masuk kantor,masi terasa malas untuk melakukan pekerjaan yang sudah menumpuk, bahkan wanita yang duduk sendiri di dalam ruangan itu tampaknya memandang kearah jam dinding. bahkan boleh dikata wanita itu hanya mencorat coret sebuah kertas yang ada di hadapannya, wanita itu tampak cantik bahkan membuatku tak berkedip walau hanya untuk sesaat saja, aku tidak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya ada apa denganku dan siapa wanita itu sepertinya aku baru melihatnya apa dia kariawan baru...??
Selamat pagi pak maaf tadi saya mengetuk pintu bapak tapi sepertinya bapak tak mendengarnay. oh... maaf ada apa, ini ada beberapa berkas yang harus bapak tanda tangani, oh ia, sambil membuaka-buka kertas yang harus di tanda tanganinya dia mulai bertanya kepa sekretarisnya yang ada di hadapannya itu, oh ia apakah kamu tau siapa wanita yang ada disana sepertinya dia baru aku tak pernah meliatnya sebelumnnya..?? oh yang itu ia pak dia anak mahasiswa yang sedang magang tugas dari kampusnya, sambil mengaggukan kepalanya seolah dia mengerti dengan apa yang dikatakan oleh sekretarinya, baiklah ini berkasnya apa masi ada lagi yang harus saya tanda tanggani lagi...? oh tidak pak terimakasih. kalau begitu saya permisi dulu pak.
Hari pertama magang benar-benar membuatku jenuh hari pertama dan sendiri karena keempat temanku belum sempat hadir karena masi final di kampus, rasannya aku hidup diantara ribuan orang yag tak mengenalku sama sekali, rasanya aku tiap detik memandagi jam yang terpasang di dinding ruangan kantor, aku tau saat itu masi sangat pagi untuk merasakan kejenuhan, untuk mengisi waktu yang tak tau harus melakukan apa hanya coretan yang terdapat dalam kertas yang ada di hadapanku coretan yang tak berarah, entahlah coretan tersebut adalah coretan kecanggungan atau kejenuhan aku juga binggung setelah melihat apa yang telah kulakukan pada kertas yang tak bersalah itu...
Setelah beberapa waktu berlalu akhirnya waktu yang telah aku tunggu akhirnya datang juga, waktu pulang karena aku adalah mahasiswa magang makanya di bolehkan untuk pulang lebih awal dari pegawai yang lainnya itu merupakan kesenaggan tersendiri dalam benakku, aku terlalu bahagia untuk pulang kerumah sambil memegang henponku aku berjalan dan fokus pada henpon sampai-sampai aku tak sadar telah menabrak seseorang, aku sadar pas udah duduk dilantai sakitnya sih tidak seberapa tapi malunya tuh parah habis karena diruangan itu adalah ruangan tunggu sudah pasti banyak orang yang melihat kejadian itu... sambil menutup mata astaga apa yang harus aku lakukan apa aku harus berpurah-pura kesakitan atau langsung pergi begiu saja seolah tidak terjadi apa-apa...? tidak aku tidak mungkin melakukan itu.
Hingga akhirnya terdengar suara yang sangat merdu dari hadapanku dan mengatakan apa kamu baik-baik saja dek... apa ada yang sakit bagian mana...?? karena malu aku tetap mentup mataku. baiklah aku akan membantumu untuk berdiri.., kurasakan kelembutan tangannya yang memegang tanganku aku menurut saja karena tak inign berlam-lama ditemat itu, sambil berjala aku menutup mataku seakan-akan aku buta karena aku menutup mataku, sampai akhirnya aku berani membuka mataku saat aku duduk di sebuah sofa yang sangat empuk aku mulai membuaka mataku secara berlahan aku berusaha mencari sosok yang menyuruhku untuk membuka mata karena terlalu lama menutup mata jadi agak susah untuk menormalkan kembali cahaya yang dierima oleh mataku, hanya terlihat bayangan hitam yang jauh dariku...
Wanita ini wanita yang tadi pagi aku lihat, dia terduduk di lantai sambil menutup matanya dia pasti merasa malu karena ada banyak orang disini aku harus membantunya untk meninggalkan ruangan ini...sekarang kamu boleh membuka matamu sudah tak ada orang disini, aku berjongkok tepat dihadapannya. apa kamu baik-baik saja dek... apa ada yang sakit bagian mana...?? sepertinya dia benar-benar malu bahkan untuk membuka matanya saja dan menjawab pertanyaanku saja dia tak mau, baiklah aku akan membantumu untuk berdiri, tak memang tangannya membimbingya masuk kedalam ruanganku untuk menghidarkannya dari rasa malunya itu, bahkan sambil berjalan dia tak mau membuka matanya aku seperti sedang membimbing orang buta untuk berjalan... bauklah kau sudah boleh membuka matamu sekarang disini sudah tak ada orang lain lagi selain kita berdua, aku tak ingin memandangnya terlalu dekat aku berjalan menuju kulkas untuk mengambilaknya air minum.
Berlahan sosok itu mendekat dan sepertinya memegang sesuatu di tangannya dan sosok itupun semakin jelas setelah dia berdiri di hadapankku dan memberikann sebuah gelas yang berisi air minum itu kepadaku... aku memperhatikan gelas itu seolah tak percaya dengan apa yang telah ada dihadapanku sosok yang sangat elegan yang hampir mendekati sempurna bahkan menurutku itu sudah sangat sempurna dengan baju kemeja putih yang di padukan dengan jas biru mudah melekat di badannya seolah pakaiyan itu sengaja dibuat khusus untuk dia... lamunanku terhenti saat kudengar kembali suaranya .Minimlah itu hanya air mineral kamu tidak usah takut aku tak memberinya racun atau semacamnya, maaf aku tidak bermaksud kak, maaf maksud saya pak.
kamu boleh panggil aku kakak... baik pak, maksud saya baik kak, kamu boleh istirahat disini sampai suasana diluar agak sepi jika kamu mau,. astaga apa sangat jelas di wajahku kalau tadi aku tidak keakitan tapi malu, astaga apa-apaan ini... sambil tersenyum aku memandang keluar ruangan masi banyak orang yang erlalu lalang diluar sana.
Rasanya di ruangan ini lebih canggung dari ruanganku sebelumnya karena kami hanya berdua... aku mencoba melihat sekelilingku ternyata ruanagn ini sanagat nyaman terdapat tanaman hijau di pojok dan sosok laki-laki itu duduk di kursinya sepertinya dia tak melihatku dia sibuk dengan kertas yang ada dihadapannya dia tampak seperti aktor filem yang duduk di kursinya yang disinari matahari sore, astaga apa yang telah ku fikirkan... berlahan aku berdiri dari tematku duduk sambil berjalan menuju buku yang terdapat dirungan, ruangan ini ada banyak buku bahkan aku menemukan sejejran buku komik novel dan buku umum wah ini kantor atau apa yah... tapi kenapa ada banyak novel disini apa ruanagan dia..?? sambil tersenyum dan mengabaikannya fikiran dalam otakku. kamu boleh membacanya jika mau... suara itu mengatkanku saja, kenapa suaranya selalu membuatku kaget setegah mati sih apa orang ini tidak bisa memberikan tanda apa jika dia mau bicara...
Wanita yang aku lihat dari jauh tadi pagi saat ini berada dihadapanku duduk dihadapanku apa ini secara kebetulan...?? dia memandang sekeliling sepetinya dia mulai jenuh di runagan ini aku tak sanggup untuk menatapnya secara langsung aku hanya meliriknya sambil membuka lembar demi lembar kertas yang ada di hadapanku, aku baru saja ingin menyarankannya untuk membaca beberapa buku jika dia suka membaca atau mungkin menyuruhnya untuk menyalakan tv, tapi sepertinya dia telah berdiri dari tempatnya dan menuju rak buku yang ada di pojok tak jauh dari tempatnya duduk, dia bejalan berlahan sepertinya dia sangat serius membaca judul pada buku-buku itu dia tersenyum saat berhenti di salah satu buku senyum itu mengingatkanku pada seseorang yang ada di masa laluku mungkin dia sudah dewasa seperti wanita ini, aku tak tau sekarang dia dimana, dia menghilang begitu saja, walau hanya bertemu sekali dengannya tapi tetap menggingatkanku padanya sampai saat ini...Apa yang telah kufikirkan... sambil berjalan menghampirinya kamu boleh membacanya jika mau...